Cirebon, 3 Januari 2025 – Nova Fikrotushofiyah, Lc, atau yang akrab disapa Mbak Nova, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), sekaligus Wakil Ketua Komisi 1, memimpin rapat kerja awal tahun bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Cirebon. Rapat ini membahas evaluasi program tahun 2024 dan rencana kerja (Renja) untuk tahun 2025.
Rapat tersebut berlangsung pada Jumat, 3 Januari 2025, di Ruang Rapat Komisi 1 Gedung DPRD Kabupaten Cirebon. Dalam pembahasannya, Nova secara tegas menyoroti masalah lokasi rawan peredaran minuman keras (miras) dan prostitusi di beberapa wilayah Kabupaten Cirebon yang dianggap mengganggu ketertiban umum dan merusak moral masyarakat.
“Kita harus segera bertindak untuk memberantas titik-titik rawan ini. Peredaran miras dan praktik prostitusi tidak hanya berdampak negatif pada moralitas masyarakat, tetapi juga menimbulkan keresahan dan menghambat terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif,” ungkap Nova dalam rapat tersebut.
Ia meminta agar Satpol PP meningkatkan intensitas patroli dan tindakan tegas di kawasan rawan, serta mengoptimalkan kerja sama dengan masyarakat dan aparat penegak hukum lainnya. Nova juga menekankan pentingnya langkah preventif melalui edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat.
“Saya harap program 2025 yang dirancang Satpol PP tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada upaya pencegahan dan penguatan regulasi. Kita perlu solusi jangka panjang yang efektif,” tambahnya.
Dalam rapat, Nova juga mendorong agar Satpol PP segera mengidentifikasi lokasi-lokasi baru yang potensial menjadi titik rawan, serta mengintegrasikan data ini ke dalam rencana kerja mereka untuk tahun 2025.
Rapat menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis yang akan menjadi pedoman Satpol PP dalam menyusun program kerja ke depan. Nova berharap, langkah-langkah yang diambil dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.
“Semoga dengan kerja keras dan sinergi bersama, kita bisa menciptakan Kabupaten Cirebon yang lebih baik, aman, dan bermartabat,” pungkasnya.