CIREBON – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Junaedi, ST, dorong anak mudah agar bisa mengapresiasikan kreatifitasnya di media sosial (medsos).
Hal itu disampaikan Junaedi dalam acara Sosialisasi Perda Tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Aula Emmi Cirebon, Sabtu, 17 Mei 2025.
“Saya mendrong agar anak-anak muda, terutama adek-adek mahasiswa untuk mengapresiasikan kreatifitasnya di media sosial,” katanya.
Politis yang kerap disapa Mas Jun tersebut, menyebut bahwa medsos bisa menjadi ladang ekonomi yang cukup menggiurkan untuk diambil, terlebih oleh anak-anak muda.
“Seakarang ini, saya kira media sosial seperti TikTok, YouTube, Instagram, dan lain-lain sedang eksis dijadikan sebagai ladang penghasilan oleh anak-anak muda,” tukasnya.
Politis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, dalam hal ini menjadikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sebagai role model sebagai seseorang yang dapat menghasilkan cuan di medsos melalui konten-kontennya.
“Misal gubernur kita, KDM itu beliau bisa meraup keuntungan yang fantastis dari media sosial. Bahkan katanya, ia sering bagi-bagi uang dari hasil adsense di YouTube miliknya,” ungkapnya.
Meski begitu, tak lupa Mas Jun mengingatkan para anak muda untuk selalu menjunjung norma dan etika ketika ingin menghasilkan cuan di media sosial.
“Namun saya juga sekaligus ingin mengingatkan, kini moral dan etika di media sosial sudah punah. Makannya adek-adek harus menjadi role model, bagaimana bisa menghasilkan cuan di medsos, namun tetap menjunjung moral dan etika baik yang kita miliki,” tegasnya.