Cianjur, 9 Desember – Pimpinan dan Anggota Komisi IX DPRD Provinsi Jawa Barat mengunjungi UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah Pelayanan I Cianjur untuk memantau langsung kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang terdampak banjir dan longsor. Fokus kunjungan ini adalah mencari solusi atas kerusakan yang ditimbulkan bencana serta memastikan langkah-langkah penanganan tepat sasaran.
Penanganan Tepat Sasaran
Junaedi, salah satu anggota DPRD Jawa Barat yang turut hadir, menyoroti pentingnya keakuratan data dalam menangani dampak bencana. “Penanganan banjir dan longsor di Cianjur ini harus berbasis data yang akurat. Dengan informasi yang valid, penanganan dapat dilakukan secara tepat sasaran dan tidak sporadis,” tegasnya.
Junaedi juga meminta pemerintah provinsi untuk segera mengkaji tingkat kedaruratan bencana ini. “Pemerintah harus menetapkan status kedaruratan dengan cepat dan tepat, sehingga langkah-langkah mitigasi dapat berjalan lebih efektif. Ketegasan dalam menentukan status darurat bencana sangat diperlukan untuk menghindari kebingungan di lapangan,” ujarnya.
Dampak Kerusakan yang Meluas
Banjir dan longsor yang melanda Cianjur tidak hanya menyebabkan kerusakan pada jalan dan jembatan, tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat. Jalur transportasi utama yang terputus akibat kerusakan infrastruktur membuat distribusi logistik terhambat, sementara warga terdampak harus menghadapi kondisi sulit di tengah bencana.
Junaedi menekankan bahwa upaya penanganan ini tidak hanya melibatkan perbaikan fisik, tetapi juga dukungan kepada masyarakat terdampak. “Selain infrastruktur, perhatian kepada warga yang terdampak langsung juga harus menjadi prioritas. Bantuan logistik, layanan kesehatan, dan dukungan psikologis harus segera diberikan,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Percepatan Penanganan
Dalam kunjungan ini, Junaedi juga mendorong kerja sama lintas sektor antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat. Menurutnya, kolaborasi yang baik akan mempercepat proses rehabilitasi infrastruktur dan pemulihan kehidupan masyarakat.
“Bencana ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak. Dibutuhkan sinergi yang solid antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan pusat untuk memastikan pemulihan yang menyeluruh dan berkelanjutan,” kata Junaedi.
Harapan ke Depan
Melalui kunjungan ini, Junaedi berharap pemerintah provinsi dapat segera mengambil langkah konkret dalam menangani dampak banjir dan longsor di Cianjur. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi.
“Semoga bencana ini menjadi pengingat untuk memperkuat upaya mitigasi di masa depan, sehingga dampaknya dapat diminimalkan. Kita semua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Junaedi.
Kunjungan ini menjadi salah satu langkah nyata DPRD Jawa Barat dalam memastikan pemerintah dan pihak terkait menjalankan tugasnya dengan baik untuk menghadapi bencana yang mengancam kehidupan dan kesejahteraan warga.