Menu

Mode Gelap
Dukung Cirebon Mentereng, Mas Jun Pastikan Penambahan Anggaran Dinas Bina Marga untuk Perbaikan Jalan Rusak di Cirebon Mas Jun Resmikan Junaedi Leadership School, Jawab Pesimisme Anak Muda Terhadap Politik Mas Jun Reses di Desa Marikangen, Emak-emak Keluhkan soal Program Makan Bergizi Gratis Reses di Desa Bobos, Mas Jun Ingin Kehadiran PKS Bisa Dirasakan hingga ke Pedesaan Mas Jun Ajak Masyarakat untuk Tidak Takut Memberikan Masukan Kepada Pemerintah, Sebut Bagian dari Hak Politik Fraksi PKS dan Kapolresta Cirebon Sepakat Amankan dan Tertibkan Kawasan Wisata Trusmi

MEDIA

Jenazah TKI asal Pabedilan Dipulangkan

badge-check

PABEDILAN – Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Adi Ahmadi warga dusun Karanganyar RT 02/04 Desa Pabedilan Kulon, Kecamatan Pabedilan, yang meninggal di Korea Selatan karena penyakit jantung tiba di rumah duka, tadi malam (21/2). Jenazah direncanakan dikebumikan di kampung halamannya.


Wakil Ketua Komisi III DPRD, Ahmad Aidin Tamim yang turut mengawal kepulangan jenazah dari bandara Soekarno-Hatta menyatakan, serah terima jenazah sudah dilakukan oleh tim BNP2TKI kepada pihak keluarga yang disaksikan staf Kementerian Luar Negeri, Widodo.
Berdasarkan keterangan BNP2TKI yang bekerjasama dengan KBRI Korea Selatan, kata Aidin, Adi Ahmadi mengalami gagal jantung setelah dirawat selama dua pekan. “Almarhum baru satu tahun bekerja di Korea, kemudian menderita sakit dan almarhum sudah dirawat di RS dalam kondisi koma selama 2 minggu,” ungkapnya saat dihubungi Radar.


Saat itu, lanjut Aidin, keluarga almarhum di Cirebon sudah mengetahui Adi Ahmadi sakit, namun keluarga belum mendapatkan informasi tentang penyakit yang dideritanya. Kemudian keluarga menghubungi anggota DPR RI, Mahfudz Shidiq. “Dan beliau (Mahfudz Shidiq) langsung menghubungi KBRI di Korea Selatan. Akhirnya, diketahui yang bersangkutan menderita gagal jantung,” paparnya.


Saat menjemput jenazah, lanjutnya, keluarga Adi Ahmadi ikut menjemput. Di Bandara Soetta, jenazah sudah diserahterimakan dari BNP2TKI kepada keluarga.

Terkait tunjangan dan asuransi almarhum, kata Aidin, BNP2TKI akan maksimal dalam mengurusnya. “Mereka sudah berjanji akan mengurus dengan baik. Tapi beberapa persyaratan lain harus dilengkapi dulu,” ucapnya.


Menurutnya, pengurusan administrasi dan lainnya tidak ada masalah, hanya perlu waktu dan beberapa syarat yang akan dipenuhi keluarga. (ysf)

http://radarcirebon.com/2012/02/22/2-pekan-koma-di-rs-korea/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ratna Utari Soroti Penurunan PAD dan Kenaikan Belanja Hibah dalam RAPBD Perubahan 2025

7 Juli 2025 - 03:18

RS Mitra Minta Dikecualikan dari Kewajiban Area Merokok, H. Supriyadi Cirebon Tampung Aspirasi

4 Juli 2025 - 07:10

H. Supriyadi dan Mardani Ali Sera Bahas Sinergi Program DPR RI dengan DPRD Kabupaten Cirebon

20 Juni 2025 - 14:02

H. Supriyadi DPRD PKS Buka Turnamen Bulu Tangkis Kelas C di GOR Ranggajati

20 Juni 2025 - 14:00

Wajah Baru Pasar Minggu Palimanan, Begini Harapan Ade Irawan, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon

20 Juni 2025 - 13:58

Trending di KIPRAH