Menu

Mode Gelap
Dukung Cirebon Mentereng, Mas Jun Pastikan Penambahan Anggaran Dinas Bina Marga untuk Perbaikan Jalan Rusak di Cirebon Mas Jun Resmikan Junaedi Leadership School, Jawab Pesimisme Anak Muda Terhadap Politik Mas Jun Reses di Desa Marikangen, Emak-emak Keluhkan soal Program Makan Bergizi Gratis Reses di Desa Bobos, Mas Jun Ingin Kehadiran PKS Bisa Dirasakan hingga ke Pedesaan Mas Jun Ajak Masyarakat untuk Tidak Takut Memberikan Masukan Kepada Pemerintah, Sebut Bagian dari Hak Politik Fraksi PKS dan Kapolresta Cirebon Sepakat Amankan dan Tertibkan Kawasan Wisata Trusmi

BUDAYA

Catatan Silaturahmi Tim BPU ke Pesantren Buntet

badge-check

Selasa, 20 Maret 2012

Jajaran Pengurus Bidang Pembangunan Umat DPD PKS Kab. Cirebon melakukan silatrrahin kepada sesepuh pesantren buntet KH. Drs. Adib Rofiudin Izza, team BPU terdiri dari H. Aidin Tamim, S.Pd.I dan H. Satori keduanya merupakan anggota legislatif dari Fraksi PKS. Usth. Mutmainnah dan Usth. Dalilah, pengurus ormas Salimah. Ust. As’ad Samawat, S.Ag dari pesantren Manbaul Ulum Sindang Jawa. Acara silaturrahim dipimpim langsung oleh Ust. Nurul ‘Ain Akyas, Lc. Dipl selaku ketua BPU dan Ketua Umum Pesantren Tahfidz Quran Alhikmah Bobos.

Dalam silaturrahim tersebut jajaran pengurus BPU mendapatkan gambaran dari Kang Adib tentang peran Pesantren Buntet dari masa ke masa, dalam membangun peradaban bangsa melalui alumninya yang tersebar di seluruh Nusantara. Beliau juga menceritakan perjuangan ruhani para pendiri Pesantren Buntet dari mulai Mbah Muqayyim dan keturunanya hingga menghantarkan Buntet pada posisi strategisnya di pentas nasional seperti sekarang ini.

Kang Adib juga mengharapkan para ulama menjadi pengayom seluruh umat dan tidak terjebak dalam kotak-kotak politik praktis, sehingga mampu berperan sebagai air yang mendinginkan panasnya suhu politik, bahkan memadamkan api perpecahan dampak dari perbedaan ijtihad politik. Ulama kudu dadi “pemadam kebakaran , bukan malah ikut dadi geni kabeh” Katanya.

Obrolan berikutnya mengalir menceritakan pembagian peran perjuangan yang beliau sepakati dengan sang isteri dalam mendidik anak-anak mereka. Beliau dalam kesibukannya menerima tamu-tamu daerah dan pusat, tetap memberikan porsi waktu khusus untuk “muruk” putra-putri beliau dan meminta sang isteri untuk melakukan perjuangan rohani dengan “muasani” sang anak. Dengan begitu terhimpun usaha lahir dan batin dalam upaya membentuk anak yang shalih dan shalihah.

Itulah gambaran singkat obrolan team BPU dengan Kang Adib yang awalnya membawa tema : al muhafadzah ala al-qadim al-shalih wal al-akhdu bi al-jadid al-ashlah (merawat budaya lama yang baik dan melakukan inovasi untuk meraih kemashlahatan yang lebih utama).

Dalam hemat kami apa yang beliau lakukan dan isterinya merupakan salah satu bentuk realisasi dari jargon al muhafadzah ala al-qadim al-shalih yang patut ditiru keluarga muslim.
(BPU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Ahmad

    Mantap…

    Balas
semua sudah ditampilkan
Baca Lainnya

Fraksi PKS dan Kapolresta Cirebon Sepakat Amankan dan Tertibkan Kawasan Wisata Trusmi

16 Juli 2025 - 03:24

Ratna Utari Soroti Penurunan PAD dan Kenaikan Belanja Hibah dalam RAPBD Perubahan 2025

7 Juli 2025 - 03:18

RS Mitra Minta Dikecualikan dari Kewajiban Area Merokok, H. Supriyadi Cirebon Tampung Aspirasi

4 Juli 2025 - 07:10

H. Supriyadi dan Mardani Ali Sera Bahas Sinergi Program DPR RI dengan DPRD Kabupaten Cirebon

20 Juni 2025 - 14:02

H. Supriyadi DPRD PKS Buka Turnamen Bulu Tangkis Kelas C di GOR Ranggajati

20 Juni 2025 - 14:00

Trending di KIPRAH